Pendahuluan: Dari Cita-Cita Uang ke Anggaran
Halo, selamat datang kembali di BijakUang! Setelah di artikel sebelumnya kita membahas bagaimana kebiasaan kecil dapat membantu membangun stabilitas keuangan, kini saatnya kita melangkah lebih jauh: membuat anggaran bulanan pertama berdasarkan cita-cita uang yang telah Anda tetapkan. Pernahkah Anda merasa uang mengalir begitu saja tanpa tujuan yang jelas? Mengapa hal ini sering terjadi? Karena tanpa cita-cita uang, kita cenderung menggunakan uang untuk hal-hal yang tidak benar-benar penting.
Dengan cita-cita uang sebagai panduan, membuat anggaran tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga alat strategis untuk mewujudkan impian dan menjaga keamanan finansial Anda. Mengapa anggaran itu penting? Karena anggaran membantu Anda mengontrol pengeluaran, memastikan setiap rupiah bekerja menuju tujuan yang telah Anda tetapkan.
Di bagian ini, kita akan membahas langkah demi langkah bagaimana menyusun anggaran yang efektif, mengalokasikan dana sesuai prioritas, serta membangun kebiasaan finansial yang mendukung stabilitas keuangan Anda. Mari kita mulai perjalanan ini dengan memahami dasar-dasar membuat anggaran yang tidak hanya realistis tetapi juga fleksibel untuk menghadapi perubahan kebutuhan dan situasi finansial Anda.
“Di sinilah teori diuji dan kebiasaan finansial untuk meraih stabilitas keuangan dibangun”
Artikel kali ini adalah bagian kedua dari topik anggaran yang akan menuntun Anda melalui proses menetapkan alokasi anggaran dan melacak pengeluaran Plus, kita akan bahas Tantangan 30 Hari untuk memperkuat kebiasaan positif yang sudah mulai terbentuk.

Langkah 3: Tetapkan Alokasi Anggaran
Anggaran bukan sekadar angka; ini ibarat “peta keuangan” yang membantu Anda memenuhi kebutuhan, mewujudkan impian, dan siap menghadapi rintangan. Ada banyak metode alokasi anggaran, dan yang terbaik adalah yang sesuai dengan kebutuhan serta gaya hidup Anda.
Metode Alokasi Anggaran
Di bawah ini tiga metode populer yang bisa Anda coba. Tidak ada metode yang mutlak benar atau salah—silakan kombinasikan sesuai kondisi pribadi.
Metode 50/30/20
- Dipopulerkan oleh Elizabeth Warren dalam buku All Your Worth.
- Pembagian:
- 50% untuk kebutuhan esensial (makan, tempat tinggal, transportasi)
- 30% untuk keinginan (hiburan, belanja non-esensial)
- 20% untuk tabungan atau dana cadangan (termasuk utang atau investasi)
- Kelebihan: Sederhana, cocok untuk penghasilan stabil.
- Kekurangan: Jika penghasilan Anda kecil, kebutuhan esensial bisa melebihi 50%.
Pendekatan Dave Ramsey
- Fokus pada kebutuhan dasar dan pelunasan utang terlebih dahulu. Setelah itu, barulah Anda mengalokasikan dana untuk keinginan.
- Kelebihan: Ideal bagi yang memiliki utang atau ingin menguatkan pondasi keuangan.
- Kekurangan: Membutuhkan disiplin tinggi untuk menunda keinginan.
Alokasi Fleksibel Ligwina Hananto
- Lebih luwes, persentase dapat berubah sesuai prioritas bulanan Anda.
- Contoh:
- 60% kebutuhan esensial (makan, tempat tinggal, tagihan)
- 20% tabungan/dana cadangan (termasuk tujuan jangka panjang)
- 10% kontribusi (zakat, perpuluhan, sumbangan sesuai nilai/keyakinan)
- 10% keinginan (hiburan, hobi, gaya hidup)
- Kelebihan: Anda bisa menyesuaikan alokasi setiap bulan.
- Catatan: Persentase per kategori dapat disesuaikan dengan situasi unik Anda.
Inti: Pilih metode yang paling mendekati pola pengeluaran Anda atau gabungkan beberapa ide menjadi versi personal. Data tantangan 7 hari akan sangat membantu menakar porsi yang pas.
Cerita Pribadi: Dari Tidak Ada Teori ke Anggaran Serius
Ketika pertama kali mencatat pengeluaran, saya sama sekali belum memikirkan anggaran. Bahkan saat mulai bekerja, saya hanya mencatat pengeluaran harian di buku kecil atau aplikasi, tanpa teori khusus. Data itu menolong saya tahu berapa rata-rata pengeluaran untuk makan, transportasi, atau jajan setiap minggu, tapi saya belum tahu cara mengontrol jika ada biaya berlebihan.
Semakin penghasilan naik, semakin besar pula godaan untuk menaikkan gaya hidup. Waktu saya dikirim ke luar negeri oleh kantor, tunjangan tambahan membuat pengeluaran juga melonjak. Ada pepatah, “Semakin besar gaji, semakin besar pula pengeluarannya.” Saya merasakan benar hal ini—namun, seberapa besar kenaikan itu perlu dikendalikan.
Akhirnya, sekitar tahun 2015, saya serius membuat anggaran bulanan menggunakan catatan pengeluaran saya selama beberapa tahun. Ternyata, data itu menunjukkan pola stabil untuk makan, transportasi, dan hiburan. Dengan info ini, saya mulai menetapkan alokasi lebih jelas: menambah porsi tabungan dan dana darurat, karena saya kini sadar pentingnya punya cita-cita keuangan dan mengamankan masa depan.
Pelajaran: Tidak peduli berapa besar penghasilan Anda, mengendalikan pengeluaran adalah kuncinya. Metode apa pun yang dipilih, yang utama adalah konsisten dan selalu menyesuaikan dengan tujuan keuangan.
Langkah 4: Lacak Pengeluaran Anda
Membuat anggaran tanpa melacak pengeluaran ibarat punya peta tanpa kompas. Pelacakan adalah cara memastikan anggaran berjalan sesuai rencana dan membantu Anda melihat apakah perlu penyesuaian.
Cara Melacak Pengeluaran
- Pilih Alat Sesuai Gaya Anda
- Manual: Buku catatan atau jurnal.
- Spreadsheet: Template Excel/Google Sheets.
- Aplikasi: Misalnya Money Lover, Expense Manager, atau aplikasi serupa.
- Tip Pribadi: Saya suka Expense Manager karena tampilannya sederhana. Silakan cari yang paling cocok untuk Anda.
- Ciptakan Rutinitas Harian/Mingguan
- Harian: Catat setiap transaksi (kecil maupun besar).
- Mingguan: Luangkan 10–15 menit untuk meninjau semua transaksi, memastikan data lengkap.
- Gunakan Kategori yang Sudah Dibuat
- Kelompokkan sesuai kategori (kebutuhan esensial, tabungan, dsb.) agar Anda mudah mengecek apakah alokasinya pas.
Tantangan 30 Hari: Dari Rencana ke Kebiasaan
Mungkin Anda sudah merasakan manfaat tantangan 7 hari sebelumnya. Namun, untuk benar-benar membangun kebiasaan finansial, Anda butuh latihan berkelanjutan. Inilah peran Tantangan 30 Hari—mendorong konsistensi, evaluasi, dan adaptasi demi anggaran yang kokoh.
Tahapan Tantangan
- Minggu Pertama: Susun Anggaran Berdasarkan Data
- Manfaatkan hasil catatan 7 hari (atau 2 tantangan sebelumnya) untuk membuat anggaran sederhana.
- Tetapkan batas pengeluaran untuk kebutuhan esensial, keinginan, dan tabungan.
- Tidak perlu sempurna; yang penting mulai.
- Minggu Kedua: Lacak Pengeluaran Harian
- Catat setiap transaksi sesuai kategori.
- Gunakan alat paling nyaman: buku catatan, spreadsheet, atau aplikasi.
- Akhir minggu, tinjau catatan Anda. Apakah masih sesuai anggaran?
- Minggu Ketiga: Analisis Hasil
- Bandingkan pengeluaran real vs. rencana anggaran.
- Tanyakan: “Apakah ada kategori yang berlebihan? Bisakah saya hemat di sana?”
- Jika muncul pengeluaran tak terduga, sesuaikan kategori atau alokasinya untuk bulan depan.
- Minggu Keempat: Sesuaikan Anggaran
- Gunakan hasil analisis untuk memperbaiki anggaran.
- Misalnya, kurangi pos keinginan jika ternyata membengkak, dan tambahkan porsi tabungan.
- Mulai susun target spesifik untuk bulan berikutnya (misalnya menambah dana darurat).
Tips melakukan tantangan: Tidak perlu memaksakan perubahan di minggu ketiga atau keempat jika Anda belum menemukan pola yang jelas. Fokus utama adalah mengontrol pengeluaran dan membangun kesadaran terhadap kebiasaan finansial Anda.
Renungan Mingguan
Luangkan waktu setiap akhir minggu untuk meninjau perkembangan. Coba tanyakan:
- Apakah anggaran saya terlalu ketat atau sudah realistis?
- Apakah saya konsisten melacak pengeluaran?
- Apa tantangan terbesar saya? Bagaimana cara mengatasinya?
Ingat, anggaran bukan kitab suci yang tak boleh diubah. Ia adalah panduan yang bisa disesuaikan jika ada kondisi tak terduga. Pentingnya bukan kesempurnaan, melainkan kesadaran dan kendali atas pengeluaran.
Inti dari semua tantangan adalah membangun kebiasaan finansial dan mengontrol pengeluaran. Anggaran adalah alat bantu yang akan kian efektif seiring meningkatnya kemahiran dan data historis pembaca.
Penutup: Langkah Awal Menuju Kontrol Keuangan
Membuat anggaran adalah perjalanan panjang yang dimulai dengan satu langkah kecil. Dengan memahami teori dasar, mengenali pola pengeluaran, dan mulai melacak uang Anda, Anda sudah berada di jalur yang benar untuk mengambil kendali.
Download Gratis
Kami telah menyiapkan template anggaran sederhana untuk memulai. Saya sarankan untuk unduh ke device atau laptop Anda untuk dapat di edit sesuai keperluan.
Unduh sekarang: Download Template Anggaran
Bagaimana pengalaman Anda selama Tantangan 30 Hari ini? Apakah ada metode alokasi yang Anda coba dan terasa paling pas? Bagikan cerita Anda di kolom komentar! Semakin banyak kita berbagi, semakin mudah kita tumbuh bersama.
Catatan Penting: Kita akan melakukan review hasil Tantangan 30 Hari ini pada 27 Februari mendatang. Jika Anda baru membaca artikel ini setelah Januari atau Februari, tidak perlu khawatir—Anda tetap bisa membagikan perkembangan dan pertanyaan di kolom komentar artikel ini, atau di artikel review yang akan diterbitkan.
Teaser Artikel Selanjutnya
“Bagaimana sebenarnya kenaikan PPN memengaruhi anggaran bulanan Anda? Di lapangan, mekanisme cara hitung DPP (Dasar Pengenaan Pajak) berubah menjadi ‘DPP Nilai Lain 11/12 × 12%’, yang bisa membuat perhitungan PPN berbeda dari ekspektasi. Di artikel berikutnya, kita akan membahas klarifikasi seputar kenaikan PPN ini, serta strategi menyesuaikan anggaran 30 hari agar Anda tetap memiliki kendali atas keuangan, bahkan di tengah perubahan kebijakan pajak. Selamat memulai Tantangan 30 Hari Anda!”